Pengadaan Bahan Baku dalam efisiensi bahan baku
Bisa diceritakan mungkin ya, awal yang mendasari adanya sistem ini itu awalnya gimana?
Bicara mengenai bahan baku, sebelumnya saya ceritakan dulu itu kita pakai mesinnya itu mesin front load dan dryer dimana mesin front load kita pakainya sabun sachet, softener sachet. Kenapa? Supaya hitungan loadnya mudah. Dengan 1 load biasa rata-rata 2 sachet kalaupun itu bed cover tebal 3 sachet dimana pemilihan sachet itu efektif di langsung gunting lalu buang tidak perlu membuang waktu untuk mengukur deterjen. Berapa pun banyaknya kilo itu, 1 load itu banyaknya sama, yaitu 2 sampai 3 sachet.
Kalau untuk parfum plastik sistem yang ada sekarang tuh kita catat satu konsumen menggunakan plastik ukuran berapa, kemudian pakai berapa lembar. Ini untuk plastik ya,untuk parfum kita tidak bisa catat. Plastiknya untuk konsumen A pakai plastik ukuran 35 berapa lembar ukuran 40 berapa lembar lalu di situ kita jadi tahu, “Oh ya jadi sehari ada berapa transaksi penggunaan plastik berapa banyak.
Pemakaian sabun dan softener sesuai takaran dalam tujuan efisiensi bahan baku.
Kemudian untuk sistem pencatatan seperti itu, berarti itu untuk menekan cost pengeluaran? Atau ada langkah lain yang diambil buat apa pengadaan untuk menekan cost itu?
Salah satunya juga untuk menekan cost, menimbang, membandingkan jadi ke depan kalau kita ada target pasar berapa ratus kilo dalam sebulan kita jadi tahu kita harus menyediakan berapa banyak bahan baku. Jadi kita bisa lihat tracknya bahan baku berapa persen sih dari omzet seperti itu. Lalu berapa banyak yang dipakai untuk kiloan laundry.
Jadi dari pencatatan itu juga kita menghindari resiko kehilangan barang baku, apakah karyawan nakal. Sabun misalnya kalau plastik karyawan nggak butuh ya biasanya sabun lalu softener mereka cuci sendiri Kita kan jadi nggak tahu kalau ada sistem pencatatan kita jadi kau lari sabun kita tuh kemana lari softener kita kemana. Semuanya ada trackingnya.
Semuanya ada kan tadi udah dijelasin juga kayak gitu. Nah itu tuh berpengaruh di produktivitasnya laundry kah sistem yang seperti itu tadi?
Pengaruh di produktivitas, cukup berpengaruh. Jadi mereka juga tahu, stok tuh “Oh sudah tipis Oh tinggal segini. Kita butuh nih besok”. Misalnya, kejadian di hari Kamis stok sabun softener tinggal sedikit dan tahu biasanya di weekend itu transaksi itu ada lonjakan jadi weekend itu transaksi banyak jadi karyawan juga bakal tahu, “Oh ya kita harus udah stok untuk akhir minggu daripada nanti saya kehabisan lalu cari-cari”. Mereka sudah bisa mempersiapkan lebih dulu.
Distribusi dalam kegiatan efisiensi Bahan Baku
Kan kita ngobrol soal pengadaannya, kalau untuk sistem distribusi nya sendiri tuh kayak gimana? Disini kan ada 3 outlet ya di sini itu sistem distribusi bahan baku tuh kayak gimana kalau di laundry ini?
Untuk sistem pendistribusian kita ada satu tim, khusus distribusi bahan baku. Jadi ada yang ke setiap outlet untuk mengirim bahan bakunya, baik itu sabun softener parfum plastik sudah ada orang yang sendiri yang menangani. Jadi dari outlet ada laporan, stok sabun menipis stok softener menipis. Lalu dibelanjakan ada yang mendistribusikan sendiri. Plastik dan parfum pun sama ada laporan dari outlet, jadi tim distribusi itu juga akan membelikan lalu mengantarkan ke outlet.
Tim Distribusi melakukan tugas antar laundry konsumen dalam tujuan efisiensi bahan baku.
Oke, itu tadi laporan itu tadi outlet. Nah tugasnya tim distribusi ini sendiri selain dia nganter ada lagi nggak?
Ada, karena jadwal tim distribusi ini tidak setiap hari tim distribusi itu juga merangkap jadi mengerjakan laundry satuan, sementara ini dan antar jemput laundry juga, khususnya di outlet 1. Ada antar jemput yang lumayan banyak kita layani. Menggunakan tim yang sama dengan tim distribusi.
Baik, kan tadi bilangnya nggak tentu ya. Berarti apakah itu ada jadwalnya sendiri dari manajemen atau memang yang mengatur dari distribusi sendiri gitu? Untuk dia ngambil dia nganter
Untuk penjadwalan itu sendiri, yang dijadwalkan itu untuk sabun dan softener. Karena kita belanja langsung banyak, jadi sebulan belanja dua kali awal bulan dan pertengahan bulan. Itu selalu. Lalu untuk plastik parfum dan sebagainya itu seminggu sekali dari tim distribusi memang ada, tiap Senin atau Selasa ngecek lalu kalau belum habis nanti di pertengahan baru habis baru menerima laporan dari outlet.
Sebelum adanya tim distribusi ini laundry mencukupi kebutuhannya kayak gimana mencukupi kebutuhannya bahan baku tuh seperti apa?
Sebelum ada tim ini mencukupinya beli sendiri belum ada tim masih gerak sendiri ya kita belanja sendiri beli sendiri nanti nganterin sendiri. Jadi untuk owner-owner laundry, besok kalau yang belum ada tim belum ada karyawan yang mumpuni ya kita harus berani gerak dan harus mau gerak untuk mencukupi usaha kita.
Oke,selama dikerjakan sendiri itu apa yang jadi kendala?
Kendalanya ada di waktu menyita waktu dan tenaga. Dimana kita bisa mengerjakan yang lain tapi disitu kita jadi menghabiskan waktu di jalan, belanja, mengantar-antarkan itu yang paling menyita. Sehingga untuk efisiensi bahan baku sendiri menjadi kurang maksimal.
Ada nggak apa trik khusus atau atau sesuatu yang bisa di-share untuk distribusi bahan baku yang efektif itu seperti apa?
Menurut saya nih ya, trik untuk distribusi bahan yang efektif Bisa dijadwalkan tadi, kita sudah tahu omset laundry selama beberapa bulan terakhir, grafiknya seperti apa. Lalu harapan ke bulan depan forecastingnya seperti apa, apakah ada target. Jadi disitu tuh jadi tahu. Oh setiap minggu butuh bahan segini. Oh, sabunnya akan ditingkatkan belanja jadi segini. Jadi di situ tidak ada di tengah-tengah kehabisan ataupun ada bahan langka. Misal, belanja plastik ternyata di toko plastik plastiknya pas habis tapi sudah kehabisan jadi itu bisa dihindari. Ada mitigasi resiko di situ. Bisa dijadwalkan setiap awal minggu, misal setiap senin, dikasih kebutuhan untuk seminggu. Kalau bisa jangan mepet dikasih kebutuhan yang lebih jadi kalau memang ada lonjakan yang tidak terduga, kita juga sudah bisa menghadapinya.
Cara perhitungan dalam efisiensi Bahan Baku
Itu tadi kita bicara soal pengadaan dan distribusi, kemudian kalau tim laundry-nya sendiri mengatur efisiensi seperti apa? Biar sesuai sama keinginannya manajemen
Oke,mengaturnya dengan kita menyediakan di outlet setiap bahan itu ada tempatnya sendiri di situ ada tempat plastik sendiri tempat sabun sendiri tempat parfum sendiri. Jadi disitu mereka jadi lebih rapi dan lebih tahu. “Oh ya di situ plastik tinggal sedikit, Oh ya disitu parfum tinggal sedikit”. Jadi, mereka juga ada itikad untuk melaporkan atau share ke grup tadi. “Oh ya, bahan baku sudah menipis, Oh yang ini sudah mau habis”. Disitu mereka bisa lihat jadi itu yang efisien disitu sih. Dimana ada tempat bahan yang rapi di situ bisa ke diri kita juga ada pengaruh baiknya.
Kemudian dari tim manajemen sendiri pengawasannya seperti apa? Selain kita harus datang ke outlet gitu ada nggak cara-cara lain gitu untuk fungsi pengawasan bahan baku
Fungsi pengawasan ada, dari catatan tadi kita bisa cek. “Oh ya barang masuk sekian, hari ini atau seminggu ini keluar sekian”. Barang fisiknya bener gak masih sekian. Memang repotnya itu di plastik. Plastik itu memang kita hitung per lembar lumayan banyak, nah disitu yang jadi lost cost itu tadi. Kurangnya cost kita jadi berkurang, plastik kita sobek waktu mau packing kita juga catat, jadi ada pengawasan di situ.
Terus kemudian laporan pengawasannya tadi itu ada periode khusus enggak? Yang diserahin ke manajemennya gitu ada aja khususnya nggak atau Ya udah nanti bapak kita ngasih ya udah ngasih aja kita butuh buat belanja baru kita ngasih aku orangnya kayak gitu apa emang ada periode khusus untuk untuk ini untuk laporan pengawasannya itu
Oke, ini sebuah fun fact sebelumnya kita ini tidak dilakukan sekarang ini sebelumnya. Sebelumnya tiap bulan dievaluasi dengan melihat buku catatan itu tadi. Jadi ini dari outlet pertama sudah berjalan setahun lebih. Dari buku catatan itu, dilihat rata-rata jadi tahu habisnya segitu lalu kita sudah beberapa bulan terakhir ini sudah tidak pakai catatan. Tapi pakai rasio persentase belanja karena harga plastik juga naik turunnya sedikit tidak terlalu tinggi. Kita lihat rasio bulan lalu kalau bulan kemarin 2 bulan yang lalu itu berapa kita lihatnya di rasio persentase itu naik turunnya seberapa jauh seperti itu. Untuk kontrol per bulannya kita ceknya sekarang di situ.
Poinnya control di situ ya berarti. Oke, terus kan tadi misalkan ada plastik sobek tadi misalkan itu ternyata dari karyawan dari tim. Itu kira-kira ada nggak sih sanksi dari manajemen? Atau seperti apa manajemen menindaklanjuti yang misalkan ada ternyata takarannya yang dia pakai nggak sesuai seperti itu gimana manajemen menyikapinya seperti apa?
Sebenernya pernah ada kejadian, contohnya ada sabun, sabun itu sebenarnya memang banyak sedikit kilo, kita tetap harus 2 sachet. Walau itu sekilo pun untuk satu load kita sudah asumsikan itu. Tapi ada yang karyawan nakal misalkan 1 kilo, pakai 1 sachet aja. Nah disitu setelah kita tahu dari catatan tadi. Kita tahu langsung kita tegur, “Ini nggak seperti ini!” kita langsung tegur lisan. Kita tegur lisan untuk peringatan pertama. setelah itu tidak ada kejadian seperti itu lagi. Lalu hal lain juga, ada karyawan yang tiba-tiba nyuci sendiri pakaiannya. Hal itu juga kita tegur lisan. Jadi teguran lisan itu, itu beberapa ada yang langsung kembali ke jalurnya kalau beberapa misal ada tapi di luar bahan baku dia nakal di bagian lain karyawan akan di bagian lain itu kita langsung sanksi tegas. Dibilangin nggak bisa, di wawancara, ditanya-tanyain juga nggak ngaku akhirnya sanksi tegas yang dikeluarkan.
Oke, berarti untuk penerapan sistem yang selama ini seperti apa masnya? Kamu menilai nya seperti apa? Yang selama ini berjalan Apakah sudah sesuai trek atau masih ada yang perlu diperbaiki?
Sesuai trek dan perlu diperbaiki, mungkin sesuai treknya 80% ya 20% tadi kita masih perlu untuk tiap minggu controlling bahan. Apakah segini kurang atau lebih karena masih banyak miss dari outlet juga dan pengawasan tim distributor juga tidak setiap hari ke outlet. Masih ada pekerjaan satuan dan antar jemput tadi. Kalau tidak ada laporan, kita juga tidak tahu. Tapi, saat ini beberapa bulan terakhir sudah terbantu dengan adanya cctv di outlet. Jadi pengawasan tadi bisa kita pantau juga dari cctv tadi. Walau tidak ke outlet, ada pengawasan. Jadi karyawan juga ada rasa takut, untuk menjadi lebih tertib. Sehingga efisiensi bahan baku dapat dilaksanakan secara maksimal.