Mengelola Karyawan Usaha Laundry sangat mudah jika kamu sudah mempunyai sistem internal perusahaan yang jelas.
Usaha laundry adalah usaha jasa yang menguntungkan karena pada umumnya rata-rata usaha jasa mempunyai laba yang cukup besar hingga 40%. Untuk memperoleh hasil yang maksimal diperlukan tenaga kerja yang kompeten dan tanggung jawab untuk menyelesaikan semua pekerjaannya demi kepuasan pelanggan.
Memiliki karyawan laundry yang produktif dan loyal menjadi faktor penting dalam usaha laundry yang anda jalankan, karena laundry termasuk usaha jasa yang dimana peran SDM sangat berpengaruh pada hasil produksi.
Kualitas SDM bisa di ukur dari cara memahami pekerjaannya, teliti dan dapat berkomunikasi dengan baik. Poin tersebut yang menjadikan konsumen lebih percaya dan mempengaruhi minat beli ulang atau berlangganan di usaha laundry mu.
Namun dalam kenyataannya ketika masa rintisan usaha sering terjadi masalah yang berkaitan dengan karyawan. masalah itu datang karena kita belum memahami betul tentang manajemen karyawan yang baik. Tidak hanya usaha rintisan, perusahaan besar pun yang sudah mempunyai sistem yang kuat saja masih sering terjadi masalah seputar karyawannya.
Kamu yakin akan baik-baik saja dengan sistem yang apa adanya ? Jika masalah tentang karyawan selalu ada dan tidak segera mengevaluasi maka yang terjadi usaha sulit berkembang bahkan ancaman terbesar adalah kebangkrutan.
artikel ini akan menjelaskan bagaimana mengelola karyawan yang baik dan sitematis sesuai keadaan yang ada di lapangan. Berikut beberapa tipsnya ;
- Proses requitment
Proses requitment sangatlah penting untuk mendapatkan karyawan baru sesuai kriteria yang kamu pilih. Terapkan sejak awal melamar pekerjaan dengan membawa surat lamaran kerja yang resmi. Agar proses profesional terbentuk dari awal sistem requitment calon karyawan baru. Jika sejak awal diterapkan sistem budaya kerja yang profesional dan disiplin, maka dengan alami
dengan proses requipment yang profesional akan membentuk budaya kerja yang apik. sehingga karyawan yang kamu pilih tidak menganggap usaha laundry adalah usaha yang sepele, berikut contoh proses requitment ;
- Surat lamaran pekerjaan dilengkapi dengan foto copy identitas dan cek keasliannya.
- Surat jaminan seperti ijazah atau dokumen apa yang bisa dijaminkan untuk mengikat kepercayaan.
- Berpengalaman lebih baik, belum berpengalaman tidak jadi kendala
- Untuk tenaga kerja bagian setrika & pencucian lebih baik wanita yang sudah berkeluarga.
- Lakukan proses wawancara dan praktek jika alat sudah tersedia.
Sistem pembagian kerja yang jelas dengan membuat aturan yang ter SOP sejak awal, seperti ;
- Bagian unit kerja yang jelas (pencucian, setrika, admin, delivery).
- Sistem target pengerjaan setiap bagian misalnya (target bagian setrika dalam 8 jam kerja minimal mengerjakan 50Kg pakaian)
- Hari dan jam kerja yang jelas (26 Hari kerja per bulan & 8 jam kerja per hari)
- Sistem penggajian lebih baik UMK + bonus (ditunjang dari target pengerjaannya dan harga jual laundry anda), anda memberikan gaji yang besar juga harus bisa menghitung kalkulasi per kilo yang mereka kerjakan, standarnya gaji karyawan laundry diambil dari 20-25% dari omset kotor, untuk bonus -/+ 5% dari omset kotor. Sistem lemburan di hitung per jam kerja tambahan.
- Sistem cuti dan alur izin tidak masuk yang jelas.
- Berikan reward bagi karyawan yang rajin/berprestasi dan berikan punishment bagi yang sulit diatur.
baca juga KUNCI SUKSES MENGGAIT PELANGGAN LAUNDRY
- Berikan training
Sejak awal berikan training produksi sesuai SOP yang anda buat dengan cara memperkenalkan alat-alat produksi yang digunakan bagaimana menggunakannya dan merawatnya. Selain itu juga mengajarkan budaya kerja yang cepat, tepat, displin, bersih dan tanggung jawab.
Berikan kesempatan karyawan baru untuk mencoba produksi ketika setelah dijelaskan, arahkan jika belum mengerti dan tegurlah ketika dia salah. Tanamlah budaya profesional kerja sejak awal kerja karyawan baru agar mereka tidak menyepelekan anda sistem kerja yang sudah dibuat.
Dampingi karyawan baru selama 1 minggu untuk melaksanakan SOP yang sudah dijalankan.
Lebih baik lagi berikan training karyawan laundry anda secara berkala setiap 1 bulan / 2 bulan sekali, agar mengatahui perkembangan skil karyawan.
- Penilaian
Sempatkanlah waktu untuk menilai kinerja karyawan laundry yang sudah di lakukan misalnya kedisiplinan, ketrampilan, hasil produksi, hasil target. Hal tersebut untuk mengetahui porsi kinerja masing-masing karyawan sudahkah tepat dia sesuai yang dikerjakan atau dipindah ke bagian yang lain.
Jangan sungkan untuk menegur dan memberi peringatan jika ada karyawan yang tidak disiplin kerja, dengan cara itu anda sebagai owner laundry akan disegani dan menjadi panutan oleh karyawan-karyawan anda dan menjadikan kerja mereka lebih terarah.
- Peralatan yang mendukung
Peralatan yang mendukung faktor penting untuk mengejar hasil produksi laundry, selain itu kerja karyawan juga lebih efisien dan terarah. Jumlah karyawan juga harus sebanding dengan jumlah mesin produksi.
Gunakanlah mesin laundry yang bisa memenuhi kapasitas produksi setiap harinya demi efisiennya budget upah tenaga kerja. Disisi lain anda mendapatkan volume hasil produksi yang maksimal tanpa menggunakan tenaga kerja yang banyak.
Lebih baik menambah inventaris alat produksi sesuai kebutuhan dari pada menambah tenaga kerja, dari peralatan laundry yang mendukung maka anda lebih mudah untuk maintenance dan mentarget kinerja karyawan anda.
Rekomendasi alat untuk mendukung produksi laundry seperti jumlah mesin cuci, mesin pengering dan setrika uap boiler dihitung untuk bisa menyelesaikan kapasitas produksi selama 10 sampai 12 jam per hari agar pekerjaan cepat terselesaikan dan tepat waktu.
Investasi alat sangatlah penting untuk mengejar target kapasitas produksi selain itu mudah dalam perawatannya dan hemat budget daripada menambah jumlah karyawan namun tidak diimbangi jumlah alat yang tersedia akan menjadikan budget anda membengkak untuk menggaji perbulannya.
Namun investasi ke karyawan juga jauh lebih penting, dengan catatan posisikan karyawan tersebut di bagian office seperti marketing, administrasi dan HRD SDM untuk fokus menunjang usaha laundry yang tersistem dan melakukan penjualan atau promosi demi mendapatkan omset maksimal.
- Reward
Berikanlah reward pada karyawan laundry yang berprestasi, apa saja yang di sebut karyawan berprestasi di usaha laundry anda misalnya; terus tercapainya target produksi, disiplin dalam bekerja, rapi pengerjaannya, sopan, tidak pernah izin, mempunyai rasa memiliki. Maka sudah selayaknya berilah reward atau penghargaan jika anda mempunyai karyawan seperti itu. Penghargaan sebagai bentuk apresiasi agar karyawan anda dapat meningkatkan kinerjanya.
Kesimpulan
Pada dasarnya masalah diusaha kita sering terjadi karena lemahnya sistem internal, dan masih menggunakan sistem apa adanya yang penting jalan dulu, betul kan ? Mulai sekarang pikirkan bagaimana membuat sistem perusahaan yang profesional agar usaha mu berjalan auto pilot dan kamu bisa membuka cabang yang lebih banyak, toh semua kembali untuk kesejahteraan karyawan. Banyak tool/alat sistem manajemen yang dapat kamu gunakan salah satu rekomendasinya adalah aplikasi BILAS OUTLET yang dimana kamu bisa mengetahui peforma karyawan & usaha laundry mu.