Pemilik laundry ambil gaji nggak ya ?? Berapa gaji pengusaha laundry ?? Gimana itunganya ??

Persiapan usaha nggak singkat ya sob, nggak melulu punya modal langsung beli alat alat buat produksi, kesiapan mental sebagai owner juga perlu kamu siapin, apalagi pas awal buka usaha.

Bisnis baru aja mulai, penjualan pasti juga masih naik turun ya sob. Ini bener-bener tantangan buat para pengusaha laundry. Kadang bisnis sampingan yang baru kamu mulai malah jadi pekerjaan full time mu. Perlu nggak sih pemilik laundry ambil gaji nggak ya ?? apalagi pas bisnis belum stabil?

Memang mengambil gaji untuk owner bukan hal yang sulit, karena omset atau pendapatan kamu yang pegang. Tapi nggak semudah itu sob. Artinya pendapatan dari laundrymu nggak semuanya kamu ambil. Ada beban usaha yang harus kamu bayarkan misal biaya produksi laundrymu atau biaya sewa kios, belum lagi biaya SDM yang harus kamu bayar.

Ada hal yang perlu diperhatikan sebelum owner ambil gaji lho. Simak ulasan kita.

1. Utamakan SDM

Utamakan yang membutuhkan, yaitu pegawai yang membantumu. Sebisa mungkin maksimalkan sumber keuangan buat menjaga bisnismu tetap berjalan termasuk keuangan buat pegawaimu. Jika usahamu punya karyawan dan itu perlu kamu bantu, berarti kamu dapat upah sesuai porsi kerjaanmu. Tapi, kalo kamu sibuk dan nggak sempet untuk ngurus laundrymu, kamu bsia ambil gaji kalo usahamu udah profit. Profit ya sob bukan rame, rame kalo nggak profit sama aja boong dong.

2. Bikin Presentase

Langkah selanjutnya kalo usahamu udah dapet profit nggak semua profit kamu ambil. Bikin lagi presentase untuk pembagian profitmu. Misal 20% untuk owner, 20% untuk maintenance mesin, 10% untuk beramal / uang sosial, 20% untuk investasi dan 30% lainnya untuk pengembangan usaha seperti membeli alat atau buka cabang laundry.

3. Konsisten

Perlu digaris bawahi ya sob, semua yang kamu lakukan sejak awal buka usaha harus konsisten, konsisten dalam mengatur keuanganmu, konsisten untuk merintis usaha dengan keadaan yang kadang tak menentu.

4. Bersabar

Secara bertahap kamu harus mengatur keuangan bisnis laundrymu, terus belajar untuk menemukan manajemen yang ideal. Beberapa orang mungkin menyarankan untuk mengambil gaji owner berdasarkan presentase atau beberapa cara lainnya, kamu memang harus tetap bersabar diawal buka bisnis laundry karena awal usaha juga belum tentu keliatan berapa profit yang kamu dapat. Beri anggaran khusus untuk gaji karyawanmu paling tidak gaji selama 3 bulan dari modal yang kamu punya dan jangan investasikan semua ke pengadaan alat. Semua yang akan kamu jalani nggak akan instan dan butuh kesabaran ektra, karena sabar adalah kunci.

Setelah kamu baca artikel ini lalu kamu berpikir  TIDAK MENGAMBIL GAJI DIAWAL karena bisnis belum stabil tapi kamu masih bertanya-tanya trus kapan ambil gajinya

Pertanyaan yang bagus! Kamu bisa bikin asumsi pertumbuhan pemasukan selama 6 bulan kedepan dengan tujuan untuk asumsimu, ketika perhitungan tersebut melampaui target, kamu sudah bisa ambil gaji bulanan dari bisnismu. Terus berapa perhitunganya? Nih kita kasih pilihan & sistemnya.

1. Sistem komisi

Sebagian bisnis yang baru mulai akan memiliki keterbatasan dari sisi cash flow. Artinya, saat bisnis memiliki omzet rendah, gaji pemilik bisnis pun rendah, dan sebaliknya. Untuk perhitungan gajinya biasanya dihitung 4-6% dari laba bersih. Hal ini dirasa lebih aman untuk usaha laundry yang baru buka.

2. Gaji tetap

Bagi sebuah usaha baru yang belum memiliki pemasukan tetap, memberi gaji tetap bahkan untuk diri sendiri, dianggap sebagai pilihan yang sedikit berisiko. Saat kamu menentukan gaji tetap untuk diri sendiri sebagai pemilik bisnis laundry, maka hal ini akan langsung tercatat dalam ongkos tetap. Artinya, usaha laundry harus sudah cukup kuat untuk bisa membayar gaji Anda, atau singkatnya laundrymu sudah harus ada pemasukan tetap setiap bulanya.

Untuk mengetahui besarnya gaji yang bisa kamu terima bisa ditentukan dari kontribusi kamu sebagai ‘pekerja’ di dalam laundry itu sendiri, misalakan pemilik memabntu bagian produksi laundry, penerimaan, pengantaran cucian atau Cuma mengawasi saja. Beberapa pemilik laundry memberikan masukan tentang besaran gaji pemilik yang tidak melebihi 10% dari total omzet laundry per bulan, namun jumlah ini tentu saja masih bisa bergeser, tergantung dari banyaknya omset & pegawai laundrynya.

3. Kombinasi dari 2 sistem diatas

Cara terakhir untuk memperkirakan besarnya gaji yang dapat diterima  oleh pemilik laundry baru adalah dengan menggunakan kombinasi kedua sistem di atas. Ada gaji tetap setiap bulan, dan ada juga semacam bonus insentif ketika omst laundry bisa memelbihi target bulan itu. Cara ini sering dipilih karena pemilik laundry juga perlu termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Saat omzet surut, komposisi gaji pemilik laundry juga turun, karena hanya membayarkan gaji pokok tanpa bonus dan insentif.

Owner adalah posisi yang paling nggak menentu sebenernya. Kabar baiknya, bisa aja pertumbuhan usaha laundrymu leih cepat dan kamu bisa ambil gaji, tapi kabar buruknya owner kadang harus menanggung biaya operasional selama bisnis laundry masih sepi. Minimal kamu punya uang simpanan untuk menutupi biaya operasional selama 3 sampai 6 bulan, jaga-jaga kalo ada hal buruk terjadi pada bisnismu kamu nggak akan terlalu kacau sob.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *