A. Latar belakang komplain dari pelanggan
Tiba-tiba pelanggan laundry datang dengan raut muka merah, seakan habis lari dibawah terik matahari, yang ternyata mereka hendak ke laundry kita. Lalu, apa masalahnya? Bisa jadi karena baju mereka belum bersih, keterlambatan atau bahkan karena tertukar. Mungkin karena hal ini ada beberapa pemilik bisnis harus turun langsung ke lapangan untuk mengatasi hal-hal tersebut. Akan sangat sulit ketika masalah itu datang saat kita tidak sedang ditempat. Maka disini perlunya pelatihan terhadap teman-teman karyawan untuk menghadapi masalah pada laundry.
Mungkin setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi masalah, akan tetapi kita bisa menerapkan standar minimal kepada teman-teman karyawan. Agar nantinya para karyawan ini dapat secara mandiri menghadapi problem yang muncul di laundry kita. Apa saja sih yang harus dipersiapkan untuk menghadapi komplain dari pelanggan.
B. Beberapa poin penting dalam menghadapi komplain pelanggan
1. Tenang dan berpikir jernih
Hal yang paling utama dalam cara menghadapi masalah hidup adalah tenang. Jika kita benar-benar ingin menemukan solusi untuk masalah laundry kita, perlu menjernihkan pikiran dan menenangkan diri sebelum bertemu dengan pelanggan kita. Jangan membuat keputusan jika kita atau tim kita tidak tenang karena kemungkinan besar itu adalah pilihan yang salah.
2. Sabar
Cara menghadapi masalah dalam laundry kalian yang terpenting adalah bersabar. Jangan terburu-buru. Kesabaran memang salah satu kebajikan yang paling sulit dimiliki. Tetapi jika kita berhasil mengajarkan tim untuk bersabar, kita akan melihat bagaimana satu per satu masalah akan berkurang.
3. Tetap positif
Semuanya akan baik-baik saja. Percaya kepada tim-mu bahwa mereka dapat menemukan solusinya, dan kamu akan melihat bahwa masalah yang ada didepanmu ternyata tidak terlalu sulit. Hal-hal baik terjadi jika kamu bersikap positif dan memiliki sikap yang baik.
4. Minta bantuan
Jangan beri tahu seluruh pelanggan tentang masalahmu. Namun, kamu tetap perlu mendapat dukungan dan bantuan. Kamu bisa mencari bantuan dan dukungan dengan tim. Kamu tidak harus menyelesaikan setiap masalah sendiri. Terkadang adanya seseorang yang lebih senior dalam tim dapat dimintai pendapat saat dalam keadaan genting, meskipun itu hanya untuk dukungan emosional.
Manusia juga belajar untuk rendah hati sehingga mengembangkan pandangan tentang diri sendiri sebagai makhluk terbatas yang akan selalu membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang lain. Tidak peduli seberapa dewasa atau suksesnya seseorang, ia selalu membutuhkan mentor dan teman yang akan membantunya.
5. Rawat hubungan dengan orang sekitar
Sangat mudah untuk mengabaikan hal yang paling penting: hubungan dengan pelanggan atau rekanan usaha kita. Hubungan ini tidak terjadi begitu saja secara ajaib; mereka tumbuh dan dipertahankan melalui perawatan yang penuh perhatian dan kerja keras. Hubungan yang baik — dalam bisnis, atau persahabatan — adalah pengalaman hidup yang dinamis.
Dengan membangun hubungan baik dengan pelanggan, mampu mengembangkan bahkan melebarkan bisnis kita. Untuk membantu mewujudkan hal itu, perlu adanya pembekalan atau pelatihan dari orang yang terlatih atau berkompeten untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
sebagian sumber berasal :
https://hot.liputan6.com/read/4421548/12-cara-menghadapi-masalah-hidup-agar-tidak-stres-hadapi-dengan-tenang